Entri Populer

Sabtu, 09 November 2013

Lantunan Rindu

Di bawah remang cahaya malam
Ku berdiri di pintu memohon pengampunan
Sebuah cawan tlah kusediakan untuk mata air
Agar basah hati dari gersangnya musim

Tiang penyanggah kupegang erat
Besi panas siap menghunus saat lengahku
Wajah haus ini tak kan berhenti dan pergi
Tinggalkan gelombang cahaya Cinta

Aku takkan berhenti menjadi pengemis hingga ajal
Mengutuk lumpur yang melekat di tubuh
Menjauh dari lingkaran api di atas rambut
Hingga nafsu berpaling dari ubun-ubun

Tertatih-tatih langkah berdarah
Mabuk menetaskan ketulian dan kelumpuhan
Berharap sayap mendekat mengajak terbang
Lantunan terus terdengar sakitkan telinga syetan

Darah mengalir di samudera hati
Tersandung cadas tenggelamkan lidah bersalah
Membuat bibir bermain melodi suci
Berbait kemuliaan terucap untuk Sang Kekasih

Ya Arhamarrohimi Irhamna,,
Ya Arhamarrohimi Irhamna,,
Wa'afina wa'fuanna wa' alaa Tho'atika
Wa syukrika,,,,Inna

Astaghfirullah,,,Astaghfirullah
Astagfirullah,,,Allahu Akbar


(160712)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar