Sejatinya, ada rindu yang mulai membatu
Saat nanar tak berpendar
Saat tawa tak tersulam
Saat sapa tak terlampiskan
Waktu telah menyetubuhi raga
Sedang senyum sibuk mencumbu dunia
Takkan ku putar poros bumi
Biar lajunya terselip dalam bukubuku kemesraan
Bilahbilah bayang masih setia
Berdiam dalam ada-ku
Ulu hati teriris perih
Sebab kasih yang tergurat
Menyisakan selaksa keindahan
(280313)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar