Sejatinya, ada rindu yang mulai membatu
Saat nanar tak berpendar
Saat tawa tak tersulam
Saat sapa tak terlampiskan
Waktu telah menyetubuhi raga
Sedang senyum sibuk mencumbu dunia
Takkan ku putar poros bumi
Biar lajunya terselip dalam bukubuku kemesraan
Bilahbilah bayang masih setia
Berdiam dalam ada-ku
Ulu hati teriris perih
Sebab kasih yang tergurat
Menyisakan selaksa keindahan
(280313)
syair JIWA,,,ungkapkan suara jiwamu melalui syair dan puisi,,,ketika kata tak mampu diucap, hanya lewat tarian jemari semua maksud hati bisa tertulis,,,baik suka atau pun duka,,semua akan indah tertata dalam bait-bait kata
Entri Populer
-
Kataku membeku di ujung jari Terhenti diantara sepi Huruf huruf tak terselesaikan Berserakan tak beraturan Hati ingin menepi Namun has...
-
Duhai Hati? Apa kabarmu hari ini Masihkah ia embun? Yang merunduk tawadhu di pucukpucuk daun, Masihkah ia karang? Yang berdiri tegar me...
-
Telah lama kau hadir dalam hatiku Tetapi aku memendamnya dalam diam Kubiarkan hatiku menangis bisu Karena tak ingin jatuh lagi ke dalam pe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar