Saat kita duduk di bawah temaram
Kita bebas membicarakan apa saja
Tak seperti dulu
Ketika mulut kita membisu
Seolah dibungkam sang waktu
Kadang saat hujan turun
Kita duduk di beranda itu
Walau didekap hawa dingin
Tapi kita tak henti berceloteh
Tentang masa depan
Tentang perubahan
Sesekali kita mengintip langit angkasa
Menunggu bersinarnya cahayawi pelangi
Agar kita kembali membersihkan telapak kaki
Menggelar sajadah, sujud penuh khusuk
Duhai engkau sekuntum harapan
Teruslah kau mengembang dan memekar
Di dada kau mengharum dan mewangi
Beraroma seindah kesturi
(070213)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar