Saat kita duduk di bawah temaram
Kita bebas membicarakan apa saja
Tak seperti dulu
Ketika mulut kita membisu
Seolah dibungkam sang waktu
Kadang saat hujan turun
Kita duduk di beranda itu
Walau didekap hawa dingin
Tapi kita tak henti berceloteh
Tentang masa depan
Tentang perubahan
Sesekali kita mengintip langit angkasa
Menunggu bersinarnya cahayawi pelangi
Agar kita kembali membersihkan telapak kaki
Menggelar sajadah, sujud penuh khusuk
Duhai engkau sekuntum harapan
Teruslah kau mengembang dan memekar
Di dada kau mengharum dan mewangi
Beraroma seindah kesturi
(070213)
syair JIWA,,,ungkapkan suara jiwamu melalui syair dan puisi,,,ketika kata tak mampu diucap, hanya lewat tarian jemari semua maksud hati bisa tertulis,,,baik suka atau pun duka,,semua akan indah tertata dalam bait-bait kata
Entri Populer
-
memandang jalan yang pernah kita lalui ku teringat wajahmu pucat kala itu seperti rembulan yang sakit di jalan yang bumi sediakan untu...
-
Ada yang bisa larung dalam sendiri Mengalir dalam nadi Singgah di sela nurani Lalu pergi... Namun sisi manusia kita tidak hanya sepi A...
-
Siang ini,,, Aku ingin menangis di bawah terik mentari Agar tetesan air mata dapat menjadi penyejuk Pada gersang tanah yang aku pijak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar