syair JIWA,,,ungkapkan suara jiwamu melalui syair dan puisi,,,ketika kata tak mampu diucap, hanya lewat tarian jemari semua maksud hati bisa tertulis,,,baik suka atau pun duka,,semua akan indah tertata dalam bait-bait kata
Entri Populer
-
Betapapun aku melukiskan keagungan'Mu Ya Allah, bersama huruf terangkai menjadi kata atau kalimat, tak jua mampu meliputi rasa rindu...
-
ia adalah beribu harap dalam lantun munajat adalah doa doa yang mengalir setiap waktu ia adalah hidup adalah udara yang menghidupi pa...
-
yang hilang, sudahlah relakan hilang yang pergi, biarlah relakan jauh tangis takkan lagi punya arti sesal hanya akan menyiksa diri ja...
Minggu, 24 November 2013
Pagi ini tak seperti biasa...
Mentari begitu sendu
seakan tak merelakan sebuah perpisahan; embun dan daun.
Di sebuah taman cinta,
sepasang kekasih masih berpeluk mesra,
dipagari lembut sang bayu
hingga tercipta nuansa syahdu.
Pelan perlahan,
sang embun melepaskan pelukan.
'aku pergi untuk kembali, kekasihku! ujar sang embun.
lalu mengecupnya penuh cinta.
'aku akan menunggumu! sang daun menimpali.
sebelum akhirnya mengantar kekasihnya dengan senyuman.
Tuhan, tak ada yang sia-sia dari setetes air yang Kau jatuhkan.
seperti embun pagi itu, selalu memberikan kesejukan, dari awal datang hingga pulang.
(231112)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar