lihatlah wanita itu Tuhan...
hatinya telah terlukai oleh cintanya sendiri
namun tak setetes darah pun yang mengalir
lihatlah wanita itu Tuhan...
ia menangis menahan pedihnya luka itu
namun tak setetes pun air matanya jatuh
Tuhan...
wanita ini,
dengan ketulusannya
ia tersenyum di balik kerudung
wanita itu...
dengan binarnya
bertekuk sujud dalam khusu'nya
ketika angin dingin yang menerpanya
mengabarkan bahagia dari ujung cakrawala
menggetar cemara yang sedari tadi menatap hampa
syair telaga, (23 juni 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar