Entri Populer

Senin, 25 November 2013

Kesombongan

Sudah sekian lama
Kita saling bersitegang saling melumat kecap noda
Genapi keganjilan
Demi mengutuhkan tubuh hidup
Yang bagi mereka mudah tertuntaskan

Tak akan lagi terkecoh atas olah tubuh isyarat,,
Setelah ujar digerogoti tikus-tikus berdasi
Mata air airmata kering seperti gurun pasir
Yang jejak sejarahnya sirna dihempas angin

Angkuh itu masih tetap tak tersentuh
Suara-suara telah terbiasa diacuhkan
Tak ada perubahan yang berarti
Sebab tuhan telah bersarang di kepala mereka
Segala janji manis yang terpapar, dulu
Kini telah pudar

Sebelum senja tenggelam
Ingin kuteriakan
Tentang keadilan yang tergadaikan
Namun semua hanya kesia-siaan
Sebab telinga telah dipasung tuli, dan sombong pun beradu uang

Tuhan Maha Mendengar
Tentang keluh yang tak tersampaikan
Bahwa setiap peluh yang bercucuran
Adalah intan yang berpualam



(040613)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar